Sunday, May 1, 2011

catatan perjalanan

Setiap peristiwa akan menjadi suatu kenangan bila kita ingin mengenangkannya..tapi bisa juga terkubur dalam-dalam ketika tak ingin mengingatnya. Waktu telah lama berlalu dan ternyata kenangan bersama masyarakat adat di berbagai belahan Indonesia itu terus muncul. Mungkin karena indah, menyenangkan, penuh tantangan meski terkadang banyak juga hal-hal bodoh yang kulakukan. Aku ingat pernah menjadi selebriti di sana sampai punya fans segala hahahaha...padahal selama ini kami berdua tak pernah memiliki fans wakakakaka...temanku malah pernah hampir dilamar sedangkan aku dikirimi surat cinta!!....Pengalaman yang benar-benar selalu membuatku tertawa. Maklumlah sebagai outsider, segala tingkah laku ku dan Wening temanku, menjadi sorotan. Kami berdua begitu dihargai dan dijaga. Tak pernah sedikitpun mereka melakukan hal jahat. Di semua masyarakat adat yang kudatangi kami begitu dihargai - suatu hal yang tidak selalu kita peroleh di lingkungan sekitar kita.

Perjalanan demi perjalanan menyusuri pedalaman Sumatera dan Kalimantan selama ini memang sudah selesai. Setidaknya sampai saat ini. Aku masih berharap masih bisa ke tempat lain lagi atau bernostalgia ditempat-tempat yang pernah kukunjungi. Aku yakin jika diberi kesempatan, aku bisa melakukan sesuatu untuk mereka. Selama ini belum banyak bahkan bisa dikatakan sedikit sekali yang sudah kulakukan untuk mereka. Dan ini menjadi sebuah kegundahan bagiku.

Dunia di luar sana begitu indah sekaligus memilukan bagiku. Aku banyak belajar dari mereka. Tentang kejujuran, persahabatan, saling percaya, semua tentang pelajaran hidup. Mereka selalu menjadi guru terbaikku untuk tidak selalu melihat ke atas namun tetap harus melihat ke bawah. Mereka juga mengingatkanku akan sebuah perjuangan hidup dalam keterbatasan. Seringkali hatiku teriris ketika melihat kehidupan mereka. Jauh dari kata layak (tentu dari sudut pandangku). Hanya dengan tulisanku aku bisa membantu mereka. Setidaknya memberi tahu pada dunia diluar sana bahwa ada masyarakat adat di pedalaman sana yang terlupakan dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat umum hanya karena kehidupan masa lalu mereka....hingga kini stigma itu terus menempel dalam diri mereka hingga mereka ditempatkan sebagai warga negara kelas kesekian. Sedih rasanya. padahal mereka juga manusia biasa seperti kita. Hanya saja mereka tinggal nun jauh disana,.....

Untuk sahabat-sahabatku di pedalaman sana...terima kasih telah mengajariku banyak hal....Kalian akan selalu kuingat sebagai bagian dari kehidupanku dan akan selalu kukenang....Untuk Suku Laut di Tajur Biru Kepri, Suku Talang Mamak di Datai Riau, Suku Dayak Punan di pedalaman Tubu Kaltim, Suku Dayak Punan di desa Tanjung Lokang hulu Kapuas dan Suku Dayak penihing di hulu Mahakam...kalian tidak pernah terganti....terima kasih telah mengisi lembaran hidupku.............semoga suatu saat nanti langkah kakiku bisa menjejak kesana lagi..............

Yogyakarta, Awal Mei 2011 dalam rintik hujan...

No comments:

Post a Comment